Archive for Februari 2013
Tujuh Sifat Pemimpin Menurut Seth Godin
Seth Godin seorang ahli perubahan dan kepemimpinan menyarankan 7 sifat yang membuat pemimpin mampu menghadapi segala tantangan di abad 21,
saya akan coba mencari hubungannya dengan kepemimpinan bapak SBY yang
sekarang ini menjabat sebagai presiden. Mohon untuk dicermati secara
bijaksana. Ini hanya sudut pandang kecil dari seorang guru yang melihat
sisi positif dari diri bapak SBY.
Ketujuh sifat-sifat yang baik dari seorang pemimpin itu adalah:
1. Challenge - Tantangan.
Pemimpin
yang baik memberi tantangan kepada komunitas rakyatnya. Banyak hal
yang bisa dijadikan tantangan, dan hanya pemimpin negara yang baik yang
bisa membuat tantangan menjadi kenyataan. Terkadang terlalu tinggi
menggantung standar juga akan berakibat tidak baik, hitunglah sumber
daya dan keunggulan apa yang negara punyai. Baru kemudian tantangan atau target bisa dimulai dari sana. Ingat sukses yang besar dimulai dari sukses yang kecil-kecil.
Pak SBY adalah sosok pemimpin yang selalu berhadapan dengan tantangan. Ketika
terpilih menjadi presiden, tantangan demi tantangan menerpa Pak SBY.
Namun semua itu dapat dihadapinya dengan penuh keyakinan akan dapat
mengatasi itu dengan baik. Lihatlah bencana alam yang terjadi di
Indonesia, Pak SBY yang dipilih langsung oleh rakyat mampu mengatasinya
dengan baik.
Juga
tentang guru sebagai profesi, pak SBY mampu mewujudkannya dengan
lahirnya UU Guru dan Dosen. Segala keputusan pak SBY pun banyak yang
memberikan tantangan, misalnya ketika keputusan beliau mengangkat
menteri profesional sebagai pembantunya. Lalu memberantas korupsi, dan
mengizinkan para gubernur dan pejabat lainnya untuk diperiksa oleh KPK.
Termasuk besannya sendiri. Bapak Aulia Pohan.
2. Culture - Budaya.
Pemimpin
yang baik secara sadar menciptakan budaya. Budaya yang baik dan dapat
dicontoh oleh rakyatnya. Budaya tepat waktu misalnya, bisa dimulai dari
hal yang kecil, tidak terlambat saat memulai rapat, atau masuk kerja.
Budaya
menghormati orang lain bisa dimulai dengan mematikan HP saat rapat
sedang berlangsung dan tidak berbicara satu sama lain saat ada orang
yang berbicara di depan podium.
Budaya antri dan tertib berlalu lintas harus pula dicontohkan oleh seorang pemimpin. Hal-hal
yang sederhana itu bila diterapkan secara terus menerus bisa dengan
mudah menjadi budaya positip di suatu negara. Jangan lupa budaya memberi
ucapan selamat atau reward kepada orang lain yang mempraktekan
kebiasaan yang baik.
Indonesia adalah negara yang berbudaya. Budayanya pun ber-aneka ragam. Pak SBY telah mampu mengatasi keanekaragaman budaya Indonesia yang ada. Pak SBY telah mampu pula memimpin rakyatnya untuk memiliki budaya yang kokoh. Budaya yang kita namakan Bhinneka Tunggal Ika.
3. Curiosity - Ingin tahu.
Pemimpin
negara yang baik selalu ingin tahu. Ingin tahu apa yang dialami
rakyatnya. Selalu bertanya untuk segala kemungkinan yang terbaik. Jika
ada rakyatnya mengeluhkan sesuatu hal, ia akan mengajarkan atau
memberi contoh untuk mencari tahu apa yang mungkin bisa dilakukan
sekaligus bersama-sama mencari jalan keluar. Bisa anda bayangkan bila
bangsa kita dipimpin oleh presiden yang tidak ingin tahu penderitaan
rakyatnya.
Pak
SBY bukan tidak tahu harga sembako sulit terjangkau dan bukan tidak
tahu pula kalau banyak rakyat yang terpaksa mengantri minyak tanah.
Semua itu diketahuinya.
Memang
sudah menjadi tugas pemimpin untuk menangani keluhan dari semua pihak.
Namun pemimpin yang baik bisa mendengarkan, memberi masukan sekaligus
menyelesaikan masalah dengan arif dan bijaksana.
Pak SBY selalu memperhatikan rakyatnya dengan baik. Rasa
ingin tahu beliau tentang penderitaan rakyat membuat hatinya terkadang
menjerit. Saya pernah melihat dalam foto, Pak SBY menangis ketika
mengunjungi rakyatnya yang terkena musibah tsunami di Aceh. Rasa ingin
tahu Pak SBY yang besar juga mengantarkan beliau mengatasi segala
persoalan yang ada dalam negara ini.
4. Charisma - Berkarisma.
Karisma
adalah hal yang wajib dimiliki oleh seorang pemimpin. Orang seperti
bapak Soekarno, presiden pertama kita memang berkarisma, buat kita yang
orang biasa, berharap mempunyai karisma seperti beliau nampaknya hanya
mimpi.
Semua pemimpin sebenarnya dengan gampang bisa mempunyai karisma, tergantung caranya memimpin. Buat
saya, Pak SBY adalah orang yang berkarisma. Kharismanya bukan hanya
tebar pesona atau main yoyo tapi benar-benar diperhitungkan matang.
Pada
pidato hari guru dan HUT PGRI yang baru lalu, saya melihat dengan
langsung bagaimana beliau menyapa kami dengan ramah, lalu memberikan
pidato yang sangat menyentuh hati kami para guru.
Ingatlah,
siapa saja pemimpin yang baik pada guru, maka akan ditambah rezekinya,
dan akan dilapangkan pula segala kesulitan yang membelitinya. Amin.
Terus terang belum ada pemimpin yang berkarisma seperti pak SBY pada saat ini. Dibandingkan dengan calon-calon presiden yang akan datang, Karisma Pak SBY masih di atas mereka. Pak SBY jelas memiliki kharisma yang berkarakter. Karakter seorang pemimpin masa depan yang mampu memimpin rakyatnya dengan baik.
Karisma
beliau bukan hanya tebar pesona seperti apa yang pernah disampaikan
lawan politiknya. Karisma yang ada dalam diri beliau adalah karisma yang
telah menyatu karena memiliki kepribadian yang unggul. Unggul dalam
segala bidang. Baik bidang ideologi, politik, ekonomi, budaya, sosial,
ataupun pendidikan.
5. Communicate - Berkomunikasi.
Seorang
pemimpin harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.
Komunikasinya harus dua arah. Pemimpin yang baik berbicara ‘dengan’
kita bukan berbicara’kepada’ kita. Hal di atas merupakan sesuatu yang
berbeda. Kedua istilah tersebut kelihatan sederhana. Namun
terasa sekali bedanya. Seorang pemimpin negara yang baik mampu
berbicara dengan rakyatnya. Tetapi pada saat yang sama pemimpin juga
harus mampu menjadi pendengar yang baik, mau mengerti dan menempatkan
harga diri, rasa kepercayaan serta itikad baik terhadap orang lain
diatas segalanya. Pemimpin seperti inilah yang diinginkan oleh rakyat.
Pak
SBY mampu berkomunikasi dengan rakyatnya dengan baik. Terbukti dari
kunjungan beliau ke terminal Pulau Gadung Jakarta Timur beberapa waktu
lalu, dan tempat-tempat lainnya di Indonesia. Beliau tidak sombong dan
berempati dengan masalah yang dihadapi rakyatnya.
Kemampuan berkomunikasi ini telah beliau tunjukkan sepanjang kepemimpinan beliau menjadi presiden. Pak
SBY telah menjadi contoh bagaimana berkomunikasi dengan baik kepada
rakyatnya. Itu semua diliput oleh para wartawan. Baik cetak maupun
elektronik. Baik wartawan dalam negeri maupun luar negeri.
Namun,
kita juga harus maklum. Pak SBY sebagai kepala negara tidaklah mungkin
berkomunikasi langsung dengan rakyatnya setiap hari. Banyaknya tugas
kenegaraan, dan persaingan global antar negara harus juga diperhatikan
oleh beliau. Kalau kita tidak puas dengan kepemimpinan beliau, ada media
yang menyalurkannya. Kita dapat berkomunikasi dengan beliau melalui
berbagai cara. Saya kira anda semua sudah tahu bagaimana caranya.
6. Connect - Terhubung.
Pemimpin negara yang baik selalu terkoneksi dengan semua orang. Dengan
cepat orang lain bisa tahu apa yang sedang dikerjakan olehnya. Caranya
bisa bermacam-macam dari berbicara didepan rapat mengenai apa yang
dilakukannya, menulis di berbagai media tentang pemikiran-pemikirannya,
bahkan sampai menulis di blognya sendiri di internet.
Tidak usah dengan artikel yang panjang, dengan dot points saja sudah
cukup untuk memberi kabar pada semua orang yang terlibat dengan
pekerjaannya sebagai pemimpin. Dia bisa menugaskan beberapa staf ahli
untuk membantunya. Atau mengikut sertakan beberapa wartawan untuk
meliput aktivitasnya. Seperti apa yang telah dilakukan oleh mas Wisnu di
Istana.
Saat ini adalah saat berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi.
Seorang presiden harus bisa terhubung dengan rakyatnya dengan berbagai
media. Untuk kondisi alam Indonesia, teknologi internet cukup ampuh
menyebarkan informasi. Hanya saja, teknologi ini masih mahal bagi rakyat
dan masih banyak rakyat yang belum familiar dengan internet. Jaringan
internet belum menyebar secara merata. Masih berpusat di kota-kota
besar. Kalau pemimpin mau terhubung dengan rakyatnya, wujudkan internet
murah bagi rakyat. Itulah salah satu cara di bidang TIK.
Cara
konvensional yang paling baik ditempuh agar pemimpin terhubung dengan
rakyatnya adalah dengan selalu berkunjung keliling Indonesia, seperti
apa yang sudah dilakukan oleh Pak SBY.
Rakyat
semakin dekat dengan pemimpinnya, apabila pemimpin itu terhubung
dengan rakyatnya. Mungkin kita perlu belajar dari Obama yang terpilih
menjadi presiden AS. Salah satu kunci kemenangan Barack Obama adalah
karena dia terhubung dengan rakyatnya melalui berbagai macam media.
7. Commit - komitmen.
Pemimpin
yang baik menaruh komitmen yang tinggi terhadap kesejahteraan dan
perasaan orang-orang disekitarnya. Ada pepatah yang mengatakan bahwa
kita tidak bisa menyenangkan semua orang, tapi pemimpin yang baik tahu
apa masalah mendasar yang semua orang inginkan dan rasakan. Juga tidak
melulu masalah sistem penggajian atau kesejahteraan. Sebab kadang
persoalan kesejahteraan rakyatnya, tidak harus dengan penambahan
penghasilan. Tapi bagaimana sang pemimpin mampu memberikan komitmen yang
jelas, misalnya komitmennya tentang pemulihan ekonomi yang berimbas
kepada daya beli rakyatnya. Kalau ekonomi negara baik, maka ekonomi rakyatnya pun cenderung baik. Begitupun sebaliknya.
Pak SBY telah memberikan komitmennya dengan jelas pada saat memimpin negara ini. Contoh
yang paling nyata adalah masalah kesejahteraan guru. Ketika awal
pemeritahannya di tahun 2004, beliau mengatakan kalau guru harus menjadi
sebuah profesi. Pernyataan beliau dan diiringi dengan komimen yang
tinggi telah menjadi kenyataan sekarang ini, dimana guru telah menjadi
sebuah profesi dan pemerintah menyadari betul akan pentingnya guru dalam
meningkatkan mutu pendidikan. Terbukti anggaran pendidikan kita sudah
dinaikkan menjadi 20% dari APBN.
Demikianlah
beberapa hal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin di abad ke-21
yang saya hubungkan dengan kepemimpinan Pak SBY. Semoga tulisan ini
dapat bermanfaat untuk semua.
Kepada pak SBY
sebagai presiden yang telah memimpin bangsa Indonesia, saya harapkan
agar terus dapat menjadi pemimpin seperti kriteria hal tersebut di
atas. Bapak HARUS BISA melakukannya!. Kepada calon
presiden yang akan bersaing dengan pak SBY sebaiknya memiliki 7 sifat
yang membuat pemimpin mampu menghadapi tantangan di abad 21.
Akhirnya, semua
berpulang kepada penilaian rakyat kepada pemimpinnya. Karena rakyatlah
yang akan memilih pemimpinnya. Setiap pemimpin pasti memiliki kelebihan
dan kekurangan. Tapi yang paling penting adalah bagaimana kelebihan
dan kekurangan seorang pemimpin dapat dipadukan menjadi sebuah kekuatan
yang dapat menghantarkan Indonesia kearah yang lebih baik. Mampu
bersaing dengan negara-negara lainnya di dunia.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Big thanks for eskull dan opdis smk dinamika pembangunan 1-2 jakarta
thanks, thanks, and BIG THANKS, utk semua orang yg udah ikut berpartisipasi menyukseskan acara gebyar tahun 2013 ini :D
terutama utk ka misan, ka rendy, kaka" alumni PS dan kaka alumni
lainnya yg ga bisa disebutin satu per satu namun tidak mengurangi rasa
terima kasih kami, makasih banget banget kmrn udah rela ngebantuin jd
pager betis :'))
makasih utk angkatan 16 OPDIS dan Ekskul yg udah mau bantu dan kerjasama, keep compacted !
makasih utk ade" kelas dr ekskul yg juga udah mau dtg utk jd pager betis..
makasih utk semuanya ya, pokoknya !!
semoga acara selanjutnya bisa lebih baik drpd acara kemarin, aminn :))
From : Panitia Gebyar Dinamika
DINAMIKA COMPETITION
"SUSKES DINAMIKA COMPETITION"
SMK DINAMIKA PEMBANGUNAN 1-2 JAKARTA, telah sukses menyelenggarakan lomba antar se DKI Jakartta dan SEKITARNYA yang lombanya terdiri dari :
- PASKIBRA
- MTQ
- MARAWIS
- FUTSAL
- BASKET PUTRI
- SPEECH CONTEST
kami dari Smk Dinamika Pembangunan 1-2 jakarta berterima kasih kepada sekolah anda yang telah mengikuti kegiatan lomba yang kami buat ini.
terima kasih
terima kasih