Fairy tail.

From fairest creatures we desire increase, that thereby beauty's rose might never die

Lucy

But as the riper should by time decease, his tender heir might bear his memory

Natsu

Within thine own bud buriest thy content and, tender churl, makest waste in niggarding

Erza Scarlet

Making a famine where abundance lies, thyself thy foe, to thy sweet self too cruel

Happy

Thou that art now the world's fresh ornament and only herald to the gaudy spring

Archive for 2012

PEMIMPIN, MEMIMPIN dan KEPEMIMPINAN

Sabtu, 06 Oktober 2012
Posted by Rofit Rosada
PENGERTIAN KEPEMIMPINAN :
Perbedaan antara Pemimpin, Memimpin, dan Kepemimpinan :
·         Pemimpin adalah suatu lakon atau peran atau ketua dalam sistem dalam suatu organisasi atau kelompok.
·         Memimpin adalah suatu kegiatan seseorang dalam mengepalai atau mengetuai suatu kegiatan.
·     Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar bekerja guna mencapai tujuan dan sasaran.
Kepemimpinan menurut para ahli :
Kepemimpinana telah didevinisikan  dengan berbagai cara yang bereda, oleh berbagai orang yang berbeda pula. Pengertian kepemimpinan menurut :
·         Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
·         Menurut Young (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.
·         Moejiono (2002) memandang bahwa leadership tersebut sebenarnya sebagai akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya. Para ahli teori sukarela (compliance induction theorist) cenderung memandang leadership sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan keinginan pemimpin (Moejiono, 2002).
·         DLL
Menurut stoner Kepemimpinan manajerial dapat di devinikaskan menjadi suatu poses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelomok anggota yang saling berhubungan tugasnya. Ada tiga implikasi penting dari devinisi tersebut :
1.      Pertama, kepemimpinan menyangkut orang lain – bawahan atau pengikut.
2.      Kedua, kepemimpinan menyangkut suatu pembagian kekuasaan yang tidak seimbang di antara peminpin dan anggota kelompok.
3.      Ketiga, para pemimpin tidak hanya dapat memerintah bawahan apa yang haurus dilakukan tetapi juga dapat mempengaruhi orang-orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran. Manajemen mencakup kepemimpinnan, tetapi juga mencakup fungsi-fungsi lain seperti  perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan.
Jadi kepemiminan adalah kemampuan mempengaruhi aktifitas orang lain melalui komunikasi, baik individu maupun kelompok, ke arah mencapai tujuan.
CIRI – CIRI KEPEMIMPINAN :
1.      Menginspirasi kepercayaan pada orang-orang.
2.      Persistensi (tekad bulat) untuk mencapai tujuan.
3.      Kemampuan untuk berkomunikasi .
4.      Bersikap terbuka.
5.      Kharisma.
6.      Pandangan ke depan.
7.      Daya persuasi, dan intensitas.
SYARAT – SYARAT KEPEMIMPINAN ;
Syarat – syarat yang dikaitkan dengan pemimpin ada 3, yaitu :
1.                  Kekuasaan :
2.                  Kewibawaan ; dan
3.                  Kemampuan  (Kartini  Kartono , 1985)
Kekuasaan merupakan otoritas / legalitas yang memberikan wewenang kepada pemimpin untuk memimpin suatu kelompok. Kewibawaan merupakankelebihan, keunggulan yang dimiliki seseorang yang membuat orang lain atau kelompok bersedia melakukan perbuatan – perbuatan tertentu (bersedia di pimpin). Kemampuan merupakan segala kesanggupan, kecakapan yang dianggap melebihi kemampuan anggota kelompok lainnya.
TUGAS PEMIMPIN :
Tugas pemimpin pada garis besarnya ada 3 (tiga), yaitu :
1.      Menberikan struktur terhadap situasi.
Tugas pemimpin memberikan struktur terhadap suatu situasi maksudnya adalah menyederhanakan atau mencari alternatif pemecahan atau solusi terhadap berbagai masalah yang dihadapi kelompoknya.
2.      Mengendalikan tingkah laku kelompok.
Tugas pemimpin mengendalikan tingkah laku kelompok adalh dimana seorang pemimpin empunyai kewajiban untuk mengawasi, memantau atau mengendalikan tingkh laku yang dapat merugikan kelompok.
3.      Sebagai juru bicara kelompoknya.
Ini bermaksud bahwa seorang pemimpin haruslah dapat membeikan informasi yang benar
PENDEKATAN SIFAT – SIFAT KEPEMIMPINAN :
Para teoritis kesifatan adalah sekelompok pertama yang bermaksud menjelaskan tentang aspek kepemimpinan. Usaha sistematis pertama yang dilakukan oleh para ahli psikologi dan para peneliti lain untuk memahami kepeimpinan adalah usaha untuk mengenali sifat pribadi para pemimpin. Pendekatan ini mengasumsikan bahwa pemimpin mempunyai beberapa sifat kepribadian sama yang dibawa sejak lahir. Pandangan ini – bahwa pemimpin dilahirkan dan bukan dibuat, masih pouler diantara orang banyak, walaupun tidak diantara profesional.
Dalam mencari sifat pemimpinan yang dapat diukur, peneliti mengambil dua pendekatan : (1.) Membandingkan sifat orang yang tampil sebagai pemimpin dengan orang yang tidak menjadi pemimpin ; dan (2.) Membandingkan sifat yang efektif dan tidak efektif. Para pemimpin memiliki ciri-ciri atau sifat – sifat tertentu yang menyebabkan mereka dapat memimpin para pengikutnya. Daftar sifat – sifat ini dapat menjadi sangat panjang tetapi cenderung mencangkup energi, pandangan, pengetahuan, dan kecerdasan, imajinai, keercayaan diri, integritas, kepandaian berbicara, pengendalian dan keseimbangan mental maupun emosional, bentuk phisik, pergaulan sosial dan persahabatan, dorongan, antusiasme, berani dan sebagainya.
Sifat-sifat kepemimpinan yang efektif, menurut edwin ghiselli :
1.      Kemampuan dalam kedudukannya sebagai pengawas ( Supervisory Ability )
2.      Kebutuhan akan prestasi dalam kerja
3.      Kecerdasan ( Decisiveness )
4.      Kepercayaan diri
5.      Inisiatif
PENDEKATAN – PENDEKATAN STUDY KEPEMIMPINAN
Penelitian – penelitian dan teori – teori kepemimpinan dapat diklasifikasiakn sebagi pendekatan – pendekatan kesifatan, perilaku, dan situasional (“contingency”) dalam study tentang kepemimpinan.
Pedekatan pertama memandang kepemimpinan sebagai suatu kombinasi     sifat – sifat (traits) yang tampak. Pendekatan kedua bermakna bermaksud mengidentifikasikan perilaku – perilaku (behavior) pribadi yang berhubungan dengan kepemimpinan yang efektif. Pendekatan ketiga yaitu pandangan situasional tentang kepemimpin. Pandangan ini menganggap bahwa kondisi yang menentukan efektifitas kepemimpinan berfariasi dengan situasi tugas – tugas yang dilakuan, ketramilan dan pengharapan bawahan, lingkungan organisasi, pengalaman masa lalu pemimpin dan bawahan, dan sebagainya. Pandangan ini telah menimbulkan pendekatan “contingency” pada kepemimpinan yang bermaksud untuk menetapakn faktor – faktor situasional yang menentukan seberapa besar efektiftas situasi gaya kepemimpinan tertentu.
Pendekatan perilaku kepemimpinan
Pendekatan perilaku kepemimpinan memusatkan pada dua aspek perilaku kepemimpinan, yaitu : (1.) Fungsi – fungsi kepemimpinan dan (2.) Gaya – gaya kepemimpinan.
         I.            FUNGSI – FUNGSI KEPEMIMPINAN
Agar kelompok berjalan dengan efektif, seseorang harus melaksanakan dua fungsi utama, yaitu :
1.      Fungsi – fungsi yang berhubungan dengan tugas  (“task-related”) atau pemecahan masalah. Fungsi pertama menyangkut pemberian saran penyelesaian, informasi dan pendapat.
2.        Fungsi fungsi pemeliharaan kelompok (“group-maintenance”) atau sosial. Fungsi kedua mencakup segala sesuatu yang dapat membantu kelompok berjalan lebih lancar – persetujuan dengan kelompok lain, penengahan perbedaan pendapat dan sebagainya.
      II.            GAYA – GAYA KEPEMIMPINAN :
Para peneliti telah mengidentifikasikan dua gaya kepemimpinan, yaitu :
1.      Gaya dengan orientasi tugas (task-oriented). Manager berorientasi tugas mengarahkan dan mengawasi bawahan secara tertutup untuk menjamin bahwa tugas dilaksanakan sesuai yang di ingginkannya. Manager dengan gaya kepemimpinan ini lebih memperhatikan peaksanaan pekerjaan pada pengembangan dan pertumbuhan karyawan.
2.      Gaya dengan orientasi karyawan (employee-oriented). Manager berorientasi karyawan mencoba untuk lebih memotifasi bawahan di banding mengawasi mereka.Mereka mendorong para anggoata kelomok untuk melaksanakan tugas – tugas dengan memberikan kesempatan bawahan untuk berpartisipasidalam pembuatan keputusan, menciptakan suasana persahabatan serta hubungan – hubungan saling mempercayai dan menghoramti dengan para anggota kelompok.
PENDEKATAN SITUASIONAL – “CONTINGENCY”
Pendekatan situasional – “contingency” menggambarkan bahwa gaya yang di gunakan adalah bergantung pada faktor – faktor seperti situasi, karyawan, tugas, organisasi, dan variabel – variabel lainnya.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi perilaku kepemimpinan :
Ada tiga variabel kritis yang mempengaruhi gaya pemimpin, yaitu :
1.      Pemimpin.
2.      Pengikut atau bawahan. 
3.   Kemampuan dan kualitas pemimpin
Situasi.
Situasi

Kemampuan dan kualitas bawahan
 

Ketiga variabel ini saling berhubungan dan berinteraksi satu dengan yang lain. Follen juga mengatakan bahwa seharusnya para pemimpin berorientasi pada kelompok dan bukan beorientasi pada kekuasaan.
4 SISTEM MANAGEMEN DARI LIKERT
Penelitian kepemimpinan ini dilakukan oleh Lembaga Penelitian Sosial pada University of Michigan. Rensis Likert dan para pembantunya telah melakukan study penelitian dalam bbrp pekerjaan yang berbeda untuk melihat apakah prinsip-prinsip atau konsep-konsep kepemimpinan yang valit dapat diketemukan. Likert, dengan menggunakan dua kategori gaya dasar ini, orientasi karyawan dan orientasi tugas, menyusun suatu model empat tingkatan efektifitas managemen.
·         Sistem 1, manager membuat semua keputusan yang berhubungan dengan kerja dan memerintah para bawahan untuk melaksanakannya. Strandart dan metoda pelaksanaan juga secara kaku ditetapkan oleh manager.
·         Sistem 2, manager tetap menentukan perintah-perintah, tetapi memberi bawahan kebebasan untuk memberikan komentar terhadap perintah-perintah tersebut. Pada sistem ini bawahan juga diberi berbagai fleksibelitas untuk melaksanakan tugas-tugas mereka dalam batas-batas dan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan.
·         Sistem 3, manager menetapkan suatu tujuan – tujuan dan memberikan perintah-perintah setelah hal-hal itu didiskusikan terlebih dahulu dengan bawahan. Dalam sistem ini bawahan dapat membuat keputusan – keputusan mereka sendiri tentang cara pelaksanaan tugasnya. Penghargaan lebih digunakan untuk memotifasi bawahan dari pada ancaman atau hukuman.
·         Sistem 4, adalah sistem yang paling ideal menurut Likert tentang cara bagaimana seharusnya organisasi berjalan. Tujuan – tujuan di tetapkan dan keputusan – keputusan kerja dibuat oleh kelompok. Bila manager secara formal yang membuat keputusan, mereka melakukan setelah pertimbangan saran – saran dan pendapat dari para anggota kelompok. Untuk memotifasi bawahan, manager tidak hanya mempergunakan penghargaan – penghargaan ekonomis tetapi juga mencoba memberikan kepada bawahan perasaan di butuhkan dan penting.
Dalam kenyataannya, pemimpin yang lebih berorientasi pada bekerja dengan dan melalui karyawan dalam beberapa hal akan memberikan hasil – hasil yang lebih efektif.
MASA DEPAN TEORI KEPEMIMPINAN
Penelitian mengenai tingkah laku pemimpin berkembang ke banyak arah. Dalam bagian ini, kita akan mengamati kepemimpinan “Tranformasional atau Karismatik dan Pembaruan ulang pendekatan tingkah laku akhir – akhir ini.
·         Kepemimpinan Tranformasional atau Karismatik
Salah satu bidang yang semakin banyak menark perhatian adalah orang yang mempunyai pengaruh luar biasa pada pada organisasinya. Orang – orang seperti ini dapat disebut pemimpin karismatik.  Atau transformasional. Perhatian terhadap pemimpin transformasional seperti itu tampaknya berasal dari sekurang – kurangnya dua sumber. Pertama, banyak perusahaan besar melakukan transformasi  organisasi , program perubahan besar – besaran yang harus di selesaikan dalam jangka waktu singkat. Transformasi tersebut, demikian di katakan memerlukan adanya pemimpin transformasional. Kedua, banyak orang merasa bahwa dengan memfokuskan pada sifat, tingkah laku, dan situasi, teori kepemimpinan kehilangan pengertian akan pemimpin. Beberapa pemimpin tampaknya mempunyai karakteristik pribadi yang membuat mereka berbeda – tetapi tidak dapat dijelaskan dengan teori yang ada.     
 
a.       Teori Bass Mengenai Kepemimpinan Transformasional
                        b.      Teori House Mengenai Kepemimpinan Karismatik

Brani Memimpin

Posted by Rofit Rosada
mbah google


Siapa yang mau mimpin?
Dia, dia, dia Bu…
…..
Saya Bu!
Ha..ha..ha…

Pernahkah Kamu diminta untuk memimpin? Kalau jawabannya ya, maka baca lanjutan tulisan ini, tapi kalau tidak, ya juga lanjutkan. Loh? Tapi ngga maksa ko’..pis2
Tulisan saya kali ini dibuka dengan secuplik percakapan yang sering kita temui. Mungkin dulu saat SD. Seorang guru meminta salah seorang muridnya untuk memimpin doa atau salam atau membaca Pancasila. Tapi kemudian kelas bergemuruh oleh tindakan siswa-siswi yang saling tuding, menunjuki temannya. Dia bu..dia bu..!

Lalu ada salah seorang siswa yang berdiri lalu berkata, “Saya, Bu!” Dengan lantang ia mengucapkannya. Tapi bukan ungkapan bangga yang muncul dari teman-temannya kelas itu. Yang ada adalah tertawaan teman-teman. Tertawaan bernada meremehkan. Emang dia bisa?
Inilah masalah anak muda zaman ini. Ketika mereka diminta menjadi pimpinan, mereka bersembunyi di belakang dan menutupi ke-cemen-annya dengan saling tuding siapa yang pantas memimpin.
Tapi, ketika ada yang tampil menjadi pemimpin, semuanya geger. Mempermasalahkannya. Dilematis memang. Muda-mudi ini tak senang bila ada temannya yang tampil menjadi pemimpin mereka. Ko’ gitu ya? Ya gitu…

Memang ini yang perlu disadari oleh saya dan juga kamu. Sering kali kita malu dan takut untuk memimpin, tapi ketika kepemimpinan itu dibutuhkan, kita malah mencemooh teman kita yang tampil, seakan tak rela dia berada satu tingkat diatas kita.

Sekarang bahasannya adalah bagaimana menjadi pemimpin agar dicintai dan dihormati oleh yang dipimpin. Hal ini sangat penting karena realitanya, pemimpn dan yang dipimpin sama-sama manusia. Sama-sama makan nasi. Jadi lumrah kalau ada yang jealous kalau dipimpin sesamanya. Ya kayak anak SD tadi…
Setidaknya menarik untuk menilik pesan Bu Mega, Presden RI ke-5 yang memberi tips kepemimpinan (Media Indonesia, 8/2/10). Pertama, kejujuran. Menjadi pemimpin harus berani mengakui kekuarangan dan kelemahannya, bukan hanya kekuatannya. Kalau memang membutuhkan bantuan ya bilang. Jangan karena telah menjadi pemimpin, terus jaim bin gengsi. Ah emang gue siap, elo siapa?
Kedua, kerendahan hati. Pemimpin harus bisa merasa setara dengan yang dipimpin. Tak ada yang beda. Yang beda hanya posisi strukturalnya. Secara sosial, sama saja. Jadi kalau sudah jadi pemimpin, terus senaknya sendiri, wah ngga bener itu!

Ketiga, keteguhan. Pemimpin sudah seharusya memiliki sikap tegas terhadap keputusan yang diambil. Pemimpin juga harus seteguh dalam pendirian. Bahasa jawanya, Ojo mencla-mencle!
Keempat, kesabaran. Inilah yang membuat orang layak memimpin. Sabar dalam menghadapi masalah. Baik dari yang dipimpin ataupun dari lingkungan sekitarnya. Pasti ada saja masalah yang timbul dari hubungan kepemimpinan. Lebih-lebih terjadi salah paham atau perbedaan pendapat. Kalau berbeda itu wajar. Yang tak wajar kalau perbedaan itu disikapi dengan emosi dan lalu menimbulkan perpecahan.
Yang terkahir, pemimpin harus ikhlas. Pemimpin harsu dengan sukarela melaksakan tugas mulianya. Kesuksesan kerja tentu menjadi tujuannya. Ya-iyalah, mana ada yang mau gatot, alias gagal total.
Seorang pemimpin harus menjadi pribadi yang penuh rasa ikhlas dalam mengabdikan diri pada apa dan siap ayang ia pimpin. Ya namanya pemimpin itu kan sebenarnya pelayan. Karena, pemimpin itu adalah ssorang yang ditunjuk untuk megarahkan orang lain. Ya artinya melayani orang lain untuk bisa mencapai tujuan bersama.

Bagaimanapun orangnya, darimanapun asalnya, sudah seharusnya menyadari bahwa mereka adalah pemimpin. Lho ko’ bisa? At lease mereka ataupun kita jadi pemimpin diri sendiri. Ya ngga? Ayo berani memimpin!

10 Rahasia Mendapatkan Rasa Percaya Diri Dalam Hitungan Detik

Posted by Rofit Rosada

percaya diri
Banyak cara yang bisa anda lakukan untuk meningkatkan kepercayaan diri anda dalam jangka panjang, namun terkadang kita juga memerlukan langkah-langkah meningkatkan rasa percaya diri dalam waktu singkat. Anda rasanya tak bisa berjalan menuju sebuah pertemuan penting sambil membaca buku panduan mengenai kepercayaan diri, atau menelepon mentor anda pada menit-menit terakhir.
Jadi dibawah ini saya mencoba mensharingkan kepada anda beberapa tips yang dapat meningkatkan rasa percaya diri anda dengan cepat dalam hitungan detik :
1. Tersenyum
Tersenyum merupakan tips 1 detik jika anda merasa gugup dan tidak percaya diri. Anda tidak hanya tersenyum jika anda merasa senang dan percaya diri, sebaliknya anda bisa tersenyum untuk membuat diri anda merasa lebih baik. Tersenyum berhubungan erat dengan perasaan positif sehingga hampir tidak mungkin anda merasa tidak enak ketika anda tersenyum.
Tersenyum lebih dari sekedar menunjukkan ekspresi pada wajah anda. Tersenyum melepaskan hormon endorphin yang membuat anda merasa lebih baik, meningkatkan sirkulasi darah di wajah anda, membuat anda merasa nyaman dengan diri anda sendiri dan tentunya dapat meningkatkan rasa percaya diri anda. Anda juga akan tampak lebih percaya diri di hadapan orang lain ketika anda tersenyum.
2. Tatap Mata Lawan Bicara Anda
Sama halnya dengan tersenyum, tataplah mata semua orang di dalam ruangan. Berikan senyum anda dan dapat dipastikan mereka akan membalas senyuman anda; dan senyum yang diberikan orang lain dapat meningkatkan rasa percaya diri anda dengan cepat. Sama halnya dengan tersenyum, kontak mata menunjukkan bahwa anda percaya diri. Menatap sepatu anda atau meja mendorong perasaan anda menjadi ragu-ragu dan malu. Tips ini sangat berguna untuk situasi kerja; buatlah kontak mata dengan orang yang mewawancarai anda, atau orang-orang yang menghadiri presentasi anda.
“Kontak mata membantu anda untuk menghilangkan rasa takut jika anda sedang berbicara di depan umum dan semakin mendekatkan anda dengan lawan bicara anda. Stress merupakan perasaan yang datang dari sesuatu yang asing dan tidak dapat dikendalikan. Kontak mata memberikan pembicara gambaran dari kenyataan yang tidak lain adalah lawan bicara itu sendiri. Kontak mata juga membantu menarik minat lawan bicara anda.” (Confident Eye Contact, Unlimited Confidence)
3. Ubahlah Suara Dalam Diri Anda
Kebanyakan dari kita memiliki suara dalam diri yang mengatakan bahwa kita bodoh, tidak cukup mampu, terlalu gendut, kurus, berisik, pendiam, dll. Kemampuan merubah suara di dalam diri anda merupakan kunci untuk memperoleh kepercayaan diri dari dalam. Buat suara dalam diri anda menjadi teman pendukung yang paling mengenal anda dan mengetahui bakat anda, serta menginginkan anda untuk mencapai yang terbaik.
4. Lupakan Standar Yang Ditetapkan Orang Lain
Terlepas dari situasi yang membuat anda mengalami krisis percaya diri, anda bisa membantu diri anda sendiri dengan berpegang pada standar yang anda miliki. Orang lain memiliki nilai yang berbeda dengan anda, dan sekeras apa pun anda mencoba, anda tidak pernah bisa memuaskan semua orang setiap saat. Jangan khawatir jika orang-orang menyebut anda gendut, kurus, pemalas, membosankan, pelit, konyol, dll.. Bertahanlah pada standar yang anda miliki, bukan pada standar yang dimiliki orang lain. Ingatlah nilai-nilai dan standar-standar yang dimiliki umumnya berbeda dalam masyarakat; anda tidak harus menerima nilai dan standar tersebut hanya karena orang-orang di sekitar anda menerimanya.
5. Tampillah Serapih Mungkin
Meskipun anda hanya memiliki sedikit waktu, pergilah ke kamar mandi untuk memastikan anda tampil rapih. Sisirlah rambut anda, cucilah muka anda, perbaiki riasan wajah anda, luruskan kerah anda, pastikan tidak ada sisa makanan pada gigi anda. Semua hal ini dapat membuat perbedaan antara rasa percaya diri terhadap penampilan anda dan rasa takut anda terhadap penampilan anda.
”Sempurnakan penampilan fisik anda; sudah merupakan fakta bahwa penampilan seseorang memainkan peranan penting dalam membangun rasa percaya diri. Meskipun kita tahu apa yang kita miliki dalam diri kitalah yang penting, penampilan fisik anda menentukan impresi orang terhadap diri anda.” (Building Blocks to Self-Confidence, Complete Wellbeing)
6. Berdoalah Atau Bermeditasi Sejenak
Jika anda percaya pada Yang Maha Kuasa, mengucapkan doa bisa meningkatkan rasa percaya diri anda (anda juga bisa melakukan meditasi selain berdoa). Langkah ini membantu anda untuk mundur sesaat dari situasi yang serba cepat dan mencari bantuan dari Yang Maha Kuasa. Berikut adalah sebuah contoh doa, namun anda bisa menulis hal serupa yang sesuai dengan agama atau kepercayaan anda:
“Ya Tuhan, terima kasih karena Kau telah mencintai dan menerimaku apa adanya.. bantulah aku untuk melakukan hal yang sama.. dan bantulah aku untuk tumbuh menjadi sesuai dengan kehendakMu sehingga rasa percaya diriku akan bertambah; semuanya demi keagungan namaMu dan bukan namaku. Terima kasih karena Engkau telah mendengarkan dan menjawab doaku. Amin.” (Daily Encounter, Strengthen Your Self-Confidence, Acts International)
7. Reka Ulang
Jika sesuatu terjadi diluar dugaan anda, hal ini cukup mudah menggoyahkan rasa percaya diri anda. Mungkin anda menumpahkan minuman anda, terlambat hadir di sebuah pertemuan penting karena macet, atau seseorang yang ingin anda ajak bicara memberikan tanggapan dingin. Cobalah untuk “mereka ulang” situasi tersebut dan tempatkan pada situasi yang lebih positif. Seringkali suatu kejadian menjadi negatif karena persepsi kita sendiri.
8. Tentukan Langkah Anda Selanjutnya
Jika anda tidak yakin dengan apa yang harus anda lakukan, temukan satu langkah sederhana yang bisa membantu anda untuk terus maju. Hal ini mungkin saja bisa dilakukan dengan melakukan kontak mata pada sebuah pesta, memperkenalkan diri anda pada orang asing, memecahkan kebekuan dalam sebuah rapat, atau menanyakan orang yang mewawancarai anda untuk menunjukkan pengetahuan anda terhadap industri dan perusahaan mereka.
Mulailah bertindak meskipun anda tidak memiliki gambaran yang jelas mengenai apa yang seharusnya anda lakukan. Bergeraklah menuju sasaran anda. Koreksi diri anda di lain kesempatan.
9. Bicaralah Perlahan
Sebuah tips sederhana agar anda terlihat atau menjadi lebih percaya diri adalah dengan bicara perlahan. Jika anda bicara terlalu cepat, anda akan merasa tidak enak karena anda sadar anda bicara terlalu cepat. Bicara perlahan memberi anda kesempatan untuk memikirkan apa yang anda akan katakan selanjutnya. Jika anda sedang berbicara atau melakukan presentasi, berhentilah sesaat pada akhir sebuah frase atau kalimat untuk membantu orang lain mencerna apa yang anda katakan.
Berbicara perlahan menunjukkan kepercayaan diri seseorang. Seseorang yang merasa tidak layak didengarkan akan berbicara dengan cepat, karena ia tidak mau membuat orang lain menunggu hal-hal yang tidak layak didengarkan.
10. Ikut Ambil Bagian
Pernahkah anda duduk seharian di dalam kelas atau di sebuah rapat tanpa mengucapkan satu patah kata pun? Pernahkah anda pergi bersama teman-teman anda di malam hari dimana teman-teman anda berbincang dengan gembira sementara anda hanya duduk dan menatap minuman anda? Kemungkinan yang terjadi adalah anda merasa tidak terlalu percaya diri pada saat itu – dan mungkin saja anda akan merasa lebih tidak enak sesudah malam tersebut. Apapun situasi anda, berusahalah untuk ikut ambil bagian. Meskipun anda merasa tidak banyak yang bisa anda katakan, pikiran dan perspektif anda sangat berharga bagi orang-orang di sekitar anda.
Dengan mencoba untuk berbicara setidaknya satu kali dalam setiap diskusi kelompok, anda akan menjadi pembicara yang lebih baik, lebih percaya diri mengutarakan pikiran anda, dan dikenal sebagai seorang pemimpin oleh rekan-rekan anda.

HARI KESAKTIAN PANCASILA 01 OKTOBER 2012

Posted by Rofit Rosada
Yayasan Al Wathoniyah Asshodriyah 9 yang membawahi TK,SD,SMP,Dan SMK kembali melaksanakan peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang di ikuti oleh seluruh komponen Peserta Didik, yang di pusatkan di gedung C tepat pada Hari Senin 01 Oktober 2012.
Pasukan Pengibar Bendera ( Paskibra ) SMK Dinamika Pembangunan 1-2 Jakarta dengan langkah tegap gagah berani sukses mengibarkan bendera merah putih ke angkasa,dengan khidmat nya peserta upacara menghormat bendera kebangsaan, yang di iringi lagu Indonesia Raya iringan Marching Band Gema Dinamika.
Mulyana,SH Kepala Sekolah SMK Dinamika Pembangunan 1 Jakarta bertindak sebagai pembina upacara, yang dalam amanat nya menguraikan sejarah singkat hari Kesaktian Pancasila,beliau menyampaikan : berdasarkan fakta sejarah, Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Mayor Jenderal Soeharto segera bertindak cepat. Setelah menerima laporan lengkap dari Pangdam Jaya Meyjen Umar Wirahadikusumah karena pimpinan Angkatan Darat lumpuh karena penculikan-penculikan dan pembunuhan maka untuk sementara pucuk pimpinan Angkatan Darat dipegang oleh Mayor Jenderal Soeharto.

Operasi militer dimulai sore hari tanggal 1 Oktober 1965, pasukan RPKAD di bawah pimpinan Komandannya Kolonel Sarwo Edhie Wibowo menerima perintah untuk merebut RRI Pusat dan Pusat Telekomunikasi. Hanya dalam waktu 20 menit kedua sarana telekomunikasi telah direbut kembali dari tangan pemberontak G.30.S/ PKI. Melalui RRI Pimpinan Angkatan Darat mengumumkan adanya penculikan 6 orang perwira tinggi dan perebutan kekuasaan oleh G.30.S.
Pasukan-pasukan Batalyon 454/Para Divisi Diponegoro dan Batalyon 530/Para Divisi/Brawijaya yang berada di lapangan Merdeka berdiri di pihak yang melakukan pemberontakan. Kedua pasukan ini didatangkan ke Jakarta dalam rangka Hari Ulang Tahun ABRI 5 Oktober 1965. Pasukan-pasukan ini diinsafkan dari keterlibatan dalam pemberontakan, sementara sisa batalyon 454 Diponegoro mundur ke Pangkalan Halim.

Waktu itu presiden Soekarno berada di Halim Perdanakusumah, melalui kurir khusus disampaikan pesan agar Bung Karno meninggalkan Halim dan menuju Istana Bogor, selanjutnya diperintahkan agar kesatuan-kesatuan RPKAD, Batalyon 328/Kujang dan Kompi pasukan Kevelri merebut Halim Perdanakusuma.

Menjelang sore tanggal 2 Oktober 1965 jam 15.00 Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma dapat dikuasai kembali tanpa kesulitan. Kecuali suatu perlawanan kecil oleh Batalyon 454//Para Diponegoro ketika pasukan-pasukan yang setia kepada pemerintah membersihkan kampung Lubang Buaya yang menjadi pusat latihan Pemuda Rakyat dan Gerwani.

Dalam pembersihan di Kampung Lubang Buaya atas petunjuk anggota polisi yang ditawan oleh penculik dan berhasil meloloskan diri menunjukkan sumur tua tempat jenazah perwira-perwira tinggi Angkatan Darat diketemukan tanggal 3 Oktober 1965.
Pimpinan Yayasan Drs.KH.A.Shodri,HM dalam acara ramah tamah nya memberikan motivasi kepada seluruh Peserta Didik ” terus giat belajar menuntut ilmu untuk bekal masa depan,bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para Pahlawan nya”. Demikian di akhir amanat nya. Red Media Alwaysh

artikel kepemimpinan

Minggu, 30 September 2012
Posted by Rofit Rosada
Kepemimpinan sesungguhnya tidak ditentukan oleh pangkat atau pun jabatan seseorang. Kepemimpinan adalah sesuatu yang muncul dari dalam dan merupakan buah dari keputusan seseorang untuk mau menjadi pemimpin, baik bagi dirinya sendiri, bagi keluarganya, bagi lingkungan pekerjaannya, maupun bagi lingkungan sosial dan bahkan bagi negerinya.
Hal ini dikatakan dengan lugas oleh seorang jenderal dari Angkatan Udara Amerika Serikat:

”I don’t think you have to be
wearing stars on your shoulders or a title to be a leader. Anybody who wants to raise his hand can be a leader any time.”
—General Ronal Fogleman, US Air Force—

Kepemimpinan adalah sebuah keputusan dan lebih merupakan hasil dari proses perubahan karakter atau transformasi internal dalam diri seseorang. Kepemimpinan bukanlah jabatan atau gelar, melainkan sebuah kelahiran dari proses panjang perubahan dalam diri seseorang. Ketika seseorang menemukan visi dan misi hidupnya, ketika terjadi kedamaian dalam diri (inner peace) dan membentuk bangunan karakter yang kokoh, ketika setiap ucapan dan tindakannya mulai memberikan pengaruh kepada lingkungannya, dan ketika keberadaannya mendorong perubahan dalam organisasinya, pada saat itulah seseorang lahir menjadi pemimpin sejati. Jadi pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari proses internal (leadership from the inside out).
Ketika pada suatu hari filsuf besar Cina, Lao Tsu, ditanya oleh muridnya tentang siapakah pemimpin yang sejati, maka dia menjawab:
As for the best leaders, the people do not notice their existence.
The next best, the people honour
And praise.
The next, the people fear, And the next the people hate.
When the best leader’s work is done, The people say, ‘we did it ourselves’.

Justru seringkali seorang pemimpin sejati tidak diketahui keberadaannya oleh mereka yang dipimpinnya. Bahkan ketika misi atau tugas terselesaikan, maka seluruh anggota tim akan mengatakan bahwa merekalah yang melakukannya sendiri. Pemimpin sejati adalah seorang pemberi semangat (encourager), motivator, inspirator, dan maximizer.
Konsep pemikiran seperti ini adalah sesuatu yang baru dan mungkin tidak bisa diterima oleh para pemimpin konvensional yang justru mengharapkan penghormatan dan pujian (honor and praise) dari mereka yang dipimpinnya. Semakin dipuji bahkan dikultuskan, semakin tinggi hati dan lupa dirilah seorang pemimpin. Justru kepemimpinan sejati adalah kepemimpinan yang didasarkan pada kerendahan hati (humble).
Pelajaran mengenai kerendahan hati dan kepemimpinan sejati dapat kita peroleh dari kisah hidup Nelson Mandela. Seorang pemimpin besar Afrika Selatan, yang membawa bangsanya dari negara yang rasialis, menjadi negara yang demokratis dan merdeka.
Saya menyaksikan sendiri dalam sebuah acara talk show TV yang dipandu oleh presenter terkenal Oprah Winfrey, bagaimana Nelson Mandela menceritakan bahwa selama penderitaan 27 tahun dalam penjara pemerintah Apartheid, justru melahirkan perubahan dalam dirinya. Dia mengalami perubahan karakter dan memperoleh kedamaian dalam dirinya. Sehingga dia menjadi manusia yang rendah hati dan mau memaafkan mereka yang telah membuatnya menderita selama bertahun-tahun.
Seperti yang dikatakan oleh penulis buku terkenal, Kenneth Blanchard, bahwa kepemimpinan dimulai dari dalam hati dan keluar untuk melayani mereka yang dipimpinnya. Perubahan karakter adalah segala-galanya bagi seorang pemimpin sejati. Tanpa perubahan dari dalam, tanpa kedamaian diri, tanpa kerendahan hati, tanpa adanya integritas yang kokoh, daya tahan menghadapi kesulitan dan tantangan, dan visi serta misi yang jelas, seseorang tidak akan pernah menjadi pemimpin sejati.

Karakter Seorang Pemimpin Sejati
Setiap kita memiliki kapasitas untuk menjadi pemimpin. Dalam tulisan ini saya memperkenalkan sebuah jenis kepemimpinan yang saya sebut dengan Q Leader. Kepemimpinan Q dalam hal ini memiliki empat makna. Pertama, Q berarti kecerdasan atau intelligence (seperti dalam IQ – Kecerdasan Intelektual, EQ – Kecerdasan Emosional, dan SQ – Kecerdasan Spiritual). Q Leader berarti seorang pemimpin yang memiliki kecerdasan IQ—EQ—SQ yang cukup tinggi. Kedua, Q Leader berarti kepemimpinan yang memiliki quality, baik dari aspek visioner maupun aspek manajerial.
Ketiga, Q Leader berarti seorang pemimpin yang memiliki qi (dibaca ‘chi’ – bahasa Mandarin yang berarti energi kehidupan). Makna Q keempat adalah seperti yang dipopulerkan oleh KH Abdullah Gymnastiar sebagai qolbu atau inner self. Seorang pemimpin sejati adalah seseorang yang sungguh-sungguh mengenali dirinya (qolbu-nya) dan dapat mengelola dan mengendalikannya (self management atau qolbu management).
Menjadi seorang pemimpin Q berarti menjadi seorang pemimpin yang selalu belajar dan bertumbuh senantiasa untuk mencapai tingkat atau kadar Q (intelligence – quality – qi — qolbu) yang lebih tinggi dalam upaya pencapaian misi dan tujuan organisasi maupun pencapaian makna kehidupan setiap pribadi seorang pemimpin.
Untuk menutup tulisan ini, saya merangkum kepemimpinan Q dalam tiga aspek penting dan saya singkat menjadi 3C , yaitu:
1. Perubahan karakter dari dalam diri (character change)
2. Visi yang jelas (clear vision)
3. Kemampuan atau kompetensi yang tinggi (competence)
Ketiga hal tersebut dilandasi oleh suatu sikap disiplin yang tinggi untuk senantiasa bertumbuh, belajar dan berkembang baik secara internal (pengembangan kemampuan intrapersonal, kemampuan teknis, pengetahuan, dll) maupun dalam hubungannya dengan orang lain (pengembangan kemampuan interpersonal dan metoda kepemimpinan).
Seperti yang dikatakan oleh John Maxwell: ”The only way that I can keep leading is to keep growing. The day I stop growing, somebody else takes the leadership baton. That is the way it always it.” Satu-satunya cara agar saya tetap menjadi pemimpin adalah saya harus senantiasa bertumbuh. Ketika saya berhenti bertumbuh, orang lain akan mengambil alih kepemimpinan tersebut.

.:berbagai sumber.:

download game PC GRATIS...!!!

Rabu, 29 Agustus 2012
Posted by Rofit Rosada
 mungkin dari kalian ada pecinta game PC Home,
nah disini saya akan bagikan untuk kalian download game PC gratis dan game - gamenya juga seru - seru banget , di link yang saya share ini ada banyak sekali game PC yang keren - keren abis :)

bisa di coba dah gan game - game nya pasti gak ngebosenin :)

langsung ajah silahkan klik link download disini

jangan lupa komentnya :)

Renungan Untuk Ibu Yang Meng-arborsi Anaknya

Selasa, 28 Agustus 2012
Posted by Rofit Rosada
Mereka Juga Manusia

RENUNGAN UNTUK KITA

Surat Untuk Bunda Dari Bayi Yang di Aborsi...!!!

Dear Bunda tersayang...

Assalamualaikum Wr. Wb.
Bagaimana kabar bunda hari ini? Smoga bunda baik-baik saja. Ananda juga di sini baik-baik saja bunda. ALLAH SWT sayang banget dech sama nanda. ALLAH juga yang meminta nanda menulis surat ini untuk bunda, sebagai bukti cinta nanda kepada bunda.
Bunda, ingin sekali ananda menyapa bunda, perempuan yang telah merelakan rahimnya untuk ananda diami walaupun hanya sesaat.

Bunda, sebenarnya ananda ingin lebih lama menumpang di rahim bunda, ruang yang kata ALLAH paling kokoh dan paling aman di dunia ini. Tapi rupanya, bunda tidak menginginkan kehadiran ananda, jadi sebagai anak yang baik, ananda pun rela menukarkan kehidupan ananda demi kebahagiaan bunda. Walaupun dulu, waktu bunda meluruhkan ananda, sakit sekali rasa nya bunda. Badan ananda rasanya seperti tercabik-cabik, dan keluar sebagai gumpalan darah yang menjijikan apalagi hati ananda, nyeri, merasa seperti aib yang tidak dihargai dan tidak diinginkan.

Tapi ananda tidak kecewa kok bunda. Karena dengan begitu, bunda telah mengantarkan ananda untuk bertemu dan dijaga oleh ALLAH, bahkan ananda dirawat dengan penuh kasih sayang di dalam syurga_NYA.

Bunda, ananda mau cerita...
Dulu ananda pernah menangis dan bertanya kepada ALLAH, mengapa bunda meluruhkan ananda, saat ananda masih berupa wujud yang belum sempurna dan membiarkan ananda sendirian di sini? Apa bunda tidak sayang pada ananda? Bunda tidak ingin mencium ananda? Atau jangan-jangan karena nanti ananda rewel dan suka mengompol sembarangan?
Lalu ALLAH bilang, bunda kamu malu sayang.
Kenapa bunda malu?
Karena dia takut kamu dilahirkan sebagai anak haram.
Anak haram itu apa ya ALLAH?
Anak haram itu anak yang dilahirkan tanpa ayah.
Nanda bingung dan bertanya lagi sama ALLAH...
Ya ALLAH, bukannya setiap anak itu pasti punya ayah dan ibu, Kecuali nabi Adam AS dan Isa AS?
ALLAH yang Maha Tahu menjawab, bahwa bunda dan ayah memproses ananda bukan dalam ikatan pernikahan yang syah dan ALLAH Ridhoi. Ananda semakin bingung dan akhirnya ananda putuskan untuk diam.

Bunda, ananda malu terus-terusan nanya sama ALLAH, walaupun ALLAH selalu menjawab semua pertanyaan ananda, tapi ananda ingin nya bertanya pada bunda saja, pernikahan itu apa sih?
Kenapa bunda tidak menikah saja dengan ayah?
Kenapa bunda membuat ananda jadi anak haram dan mengapa bunda mengusir ananda dari rahim bunda dan tidak memberi kesempatan ananda hidup di dunia dan berbakti kepada bunda?
Hehehehe, maaf ya bunda, ananda bawel banget.
Nanti saja, ananda tanyakan padabunda kalau kita ketemu.

Oh ya Bunda, suatu hari malaikat pernah mengajak jalan-jalan ananda ke tempat yang katanya bernama neraka. Tempat itu sangat menyeramkan dan sangat jauh berbeda dengan tempat tinggal ananda di syurga. Di situ, banyak orang yang dibakar pake api lho bunda. Minumnya juga pakai nanah dan makannya buah-buahan aneh, banyak durinya. Yang paling mengerikan, ada perempuan yang ditusuk dan dibakar kaya sate gitu, serem banget dech bunda.

Lagi ngeri-ngerinya, tiba-tiba malaikat bilang pada ananda. Nak, kalau bunda dan ayahmu tidak bertaubat kelak di situlah tempatnya. Di situlah orang yang berzina akan tinggal dan disiksa selamanya. Seketika itu ananda menangis dan berteriak-teriak memohon agar bunda dan ayah jangan dimasukkan ke situ. Aanda sayang bunda. Ananda kangen dan ingin bertemu bunda. Ananda ingin merasakan lembutnya belaian tangan bunda, dan ananda ingin kita tinggal bersama di syurga. Ananda takut, bunda dan ayah dihukum dan disiksa seperti orang-orang itu.

Lalu, dengan lembut malaikat berkata. Nak,kata Allah kalau kamu sayang, mau bertemu dan ingin ayah bundamu tinggal di syurga bersamamu, tulislah surat untuk mereka. Sampaikan berita baik bahwa kamu tinggal di syurga dan ingin mereka ikut, ajaklah mereka bertaubat dan sampaikan juga kabar buruk, bahwa jika mereka tidak bertaubat mereka akan disiksa di neraka seperti orang-orang itu.

Saat mendengar itu, segera saja ananda menulis surat ini untuk bunda, menurut ananda ALLAH itu sangat baik bunda. ALLAH akan memaafkan semua kesalahan makhluk_NYA, asal mereka mau bertaubat nasuha.
Bunda taubat ya? Ajak ayah juga, nanti biar kita bisa kumpul bareng di sini. Nanti ananda jemput bunda dan ayah di padang Mahsyar dech. Ananda janji mau bawain minuman dan payung buat ayah dan bunda, soalnya kata ALLAH di sana panas banget bunda. Antriannya juga panjang sekali, karena, semua orang sejak jaman nabi Adam AS akan dikumpulkan disana. Tapi bunda jangan khawatir, ALLAH janji, walaupun ramai, kalo bunda dan ayah benar-benar bertaubat dan jadi orang yang baik, pasti ananda bisa bertemu kalian.

Bunda, kasih kesempatan buat ananda ya.. Agar nanda bisa merasakan nikmatnya bertemu dan berbakti kepada orang tua, ananda juga mohon banget sama bunda, jangan sampai adik-adik ananda mengalami nasib yang sama dengan ananda. Biarlah ananda saja yang merasakan sakitnya ketersia-siaan ini. Tolong ya bunda, kasih adik-adik kesempatan untuk hidup di dunia menemani dan merawat bunda saat bunda tua kelak.

Sudah dulu ya bunda. Ananda mau main-main dulu di syurga. Ananda tunggu kedatangan ayah dan bunda di sini. Ananda sayang banget sama bunda..
mmmuuuaaaccchhh...!!!
^_^


Dalil:

“Tidak boleh mereka menyembunyikan apa yang diciptakan ALLAh dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat.”
[Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat : 228]

“Dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, karena dosa Apakah Dia dibunuh.”

Selamat Datang

Posted by Rofit Rosada
selamat datang agan2 sekalian..... :)


gw disini bikin blog ini hanya untuk have fun dan ngasih tau info2 khusus untuk opdis,siswa,eskul dan yang lainnya :)


have fun saja ya kawan :)