Fairy tail.

From fairest creatures we desire increase, that thereby beauty's rose might never die

Lucy

But as the riper should by time decease, his tender heir might bear his memory

Natsu

Within thine own bud buriest thy content and, tender churl, makest waste in niggarding

Erza Scarlet

Making a famine where abundance lies, thyself thy foe, to thy sweet self too cruel

Happy

Thou that art now the world's fresh ornament and only herald to the gaudy spring

Rofit Rosada On Kamis, 14 Maret 2013

Pada pelajaran ini kita akan bahas beberapa cara atau syarat memberi efektif agar pemberian yang telah kita lakukan, entah itu berbentuk zakat/tithe, infak, sedekah maupun hadiah yang kita berikan ke orang lain, benar-benar bisa ampuh membuka kran rejeki kita.
Kran rejeki kita akan terbuka karena pemberian yang efektif mengaktifkan "hukum imbalan sepuluh kali lipat" atau "the law of ten-fold return", sehingga uang sedikit yang kita berikan, kembali ke kita berlipat ganda menjadi sumber rejeki baru.
Saya harap Anda sudah semakin yakin bahwa kalau Anda ingin segera sukses, kaya dan bahagia dalam hidup ini, maka Anda harus segera mulai memberi, detik ini juga.
Mulai dengan memberikan apa yang sudah Anda punya lebih dahulu dan yang Anda merasa nyaman melepaskannya dari hidup Anda.
Semua perjalanan dimulai dengan satu langkah kecil.
Semua anak belajar bicara dengan satu kata sederhana lebih dahulu. Jadi kalau memberi ini adalah suatu hal baru dalam hidup Anda, Anda harus memulainya dengan yang Anda bisa. Dengan yang Anda merasa nyaman, dan bukan karena merasa terpaksa atau karena merasa ini adalah sebuah persyaratan.

Keikhlasan dan rasa syukur akan penjagaan dan karunia Tuhanlah yang harusnya menjadi motivasi memberi agar bisa efektif.
Jadi Anda perlu berlatih dengan jumlah yang Anda mampu dulu.

Bila Anda sudah terbiasa memberi, dan ingin merasakan kesuksesan yang lebih besar lagi, Anda bisa sedikit demi sedikit mulai menambah jumlah pemberian Anda, karena memberi ini pada gilirannya memang akan meningkatkan kondisi perekonomian Anda. Percayalah.
Oh ya, kalau Anda perhatikan dengan cermat isi Al-Quran, Anda akan menemukan bahwa perintah untuk memberi ini sangat-sangat banyak. Dengan beragam redaksi kalimat perintah seperti, "Maka nafkahkanlah hartamu...", atau tentang "Orang-orang yang menafkahkan hartanya..." dan sejenisnya.
Bahkan, tampak lebih banyak jumlahnya dari perintah menjalankah jenis ibadah lainnya.
Jadi, jelas kan memberi ini bukan hal main-main. Ini salah satu jenis "ibadah" yang dengan sangat kuat diperintahkan Tuhan berulang kali dengan penekanan pula.
Jadi kalau masih ada orang yang rajin melakukan ritual ibadah jenis lainnya, apapun, tetapi dia masih juga pelit memberi, maka berarti dia telah salah menafsirkan perintah Tuhan. Wallahu'alam.
Yang jelas, kita sudah tahu bahwa langkah pertama yang bisa kita tempuh untuk mendapatkan kesuksesan sejati adalah dengan lebih dahulu memberi. Bahwa memberi membuka kran rejeki.
Berikutnya, saya jelaskan detil syarat memberi efektif yang manjur untuk membuka kran rejeki dengan mengaktifkan imbalan 10 kali lipat.

Tell a Friend


1. BERI DENGAN PERASAAN POSITIF

Syarat memberi efektif pertama agar pintu sukses kita terbuka lebar adalah kita harus memberi dengan perasaan positif, dengan hati senang dan benar-benar tulus.
Untuk bisa melakukan memberi efektif dengan perasaan positif ini Anda perlu berlatih mempercayai insting dan kata hati. Ingat, bahkan yang menggerakkan hatipun adalah Tuhan jua adanya.
Saya dahulu biasa memilih-milih dengan logika, siapa yang perlu saya beri. Tetapi kebanyakan menimbang seperti itu malah menghalangi flow dan good feeling kita, karena kita jadi kemudian terjebak banyak prasangka, atau bahkan keraguan. Akibatnya, efektifitas memberi kita terhambat.
Pemberian yang diiringi perasaan negatif seperti cemas, ragu-ragu atau khawatir, seperti ini, tidak akan efektif menggerakkan hukum TEN-FOLD RETURN.
Lebih baik gunakan petunjuk spontanitas. Misalnya, Anda sudah meniatkan hendak memberi sejumlah uang, tanpa ragu atau pikir panjang, langsung berikan uang tersebut kepada orang pertama yang Anda rasakan panggilan untuk memberi.
Karena seperti telah dibahas sebelumnya dalam memberi sebagai rahasia sukses terbesar, memberi yang saya bicarakan di sini luas sekali.
Tidak harus kita memberi kepada mereka yang lebih membutuhkan atau lebih miskin dari kita saja. Tidak, kita bisa memberi kepada siapa saja yang menyentuh hati kita tadi.
Bisa jadi Anda akan memberi uang ke orang yang tidak Anda kenal walaupun dia bukan pengemis. Atau memberi uang kepada teman sendiri yang selama ini mendukung Anda, walaupun dia tidak membutuhkan bantuan sepeserpun atau yang bahkan secara ekonomi lebih mapan dari kita.

Esensi dari memberi adalah menunjukkan kepada TUHAN bahwa kita yakin akan janji-NYA. Kita yakin akan kekayaan, kebesaran dan kemaha-kuasaan TUHAN.
Kita tunjukkan bahwa kita sepenuhnya beriman akan fakta bahwa TUHAN pasti menjaga kita dalam kondisi apapun. Sehingga kita tidak takut berpisah dengan uang atau harta kita, karena punya penjaga yang memiliki segalanya.

Itu intinya. Dan kalau kita yakin kepada-NYA, maka kita tidak akan merasa bersedih hati, takut, khawatir atau ragu sama sekali, kan? Kita akan merasa positif tentang memberi ini.
Dan perasaan poritif adalah hal pertama dalam syarat memberi efektif kita.


2. JANGAN MENGHARAP BALASAN

Karena kita memberi dengan rasa positif sebagai rasa syukur kepada Tuhan, maka syarat memberi efektif kedua adalah Anda harus segera melupakan pemberian itu. Begitu uang meninggalkan tangan kita, sudah, lupakan.
Jangan pikirkan apapun, selain rasa syukur bahwa kita ternyata mampu memberi, bahwa kita tidak akan pernah kekurangan atau disengsarakan oleh Tuhan. Jangan pikirkan uang itu nantinya oleh yang menerima akan digunakan untuk apa, atau yang lainnya.
Jangan pikirkan apapun, selain, apa tadi?...ya betul, selain rasa syukur akan PENJAGAAN TUHAN atas hidup kita.
Selain itu tentu saja Anda juga tidak boleh berpikir kapan mendapat balasannya, atau dengan cara apa, atau berapa nanti balasannya.
Jangan berpikir apa-apa. Apalagi berpikir dan mengharapkan balasannya dari orang yang telah Anda beri tadi.
Semua pikiran seperti ini membatasi dan bahkan bisa menunda efek berlipat ganda pemberian kita.
Ibaratnya sesudah meminum segelas susu segar, kita yakin susu itu akan membawa kesehatan, walaupun tidak saat itu juga kemudian penyakit kita langsung sembuh, misalnya, atau tulang kita langung kuat dsb. Kita hanya yakin bahwa susu akan membawa efek yang baik untuk kesehatan kita dalam jangka panjang meski efeknya ini tidak langsung terasa.
Sama seperti itu. Susu diminum, habis, ucapkan Alhamdulillah. Lalu lupakan. Anda tahu susu tersebut ada manfaatnya. Tapi Anda tidak perlu kemudian memeriksa badan Anda untuk melihat apakah Anda sudah bertambah tinggi atau berotot detik itu juga kan?
Berikan dan lupakan. Biar Tuhan yang mengurus ganjarannya. Yang penting Anda yakin ganjaran tersebut pasti ada. Itu sudah cukup. Melupakan pemberian Anda merupakan hal kedua dalam syarat memberi efektif.


3. SIAP MENERIMA

Saya pernah membaca sebuah hadits dari Shahih Muslim, yang intinya, konon, hari kiamat itu sudah dekat kalau sudah banyak orang kaya yang setengah mati keliling kampung untuk bisa memberikan sebagian hartanya, tetapi tidak bisa menemukan seorangpun yang bersedia menerima pemberiannya tersebut, karena semua orang sudah (merasa) kaya dan tidak membutuhkan pemberian orang lain. Semua orang menolak diberi.
Konon, itu tanda dekatnya hari kiamat. (Mudah-mudahan bukan di tahun 2012, ya,....he..he..he.)
Lepas dari kisah ini, karena kalau kiamat memang sudah harusnya datang, toh tidak ada yang akan bisa merubah ketetapan Allah ini, kita memang harus merenung bahwa kalau memberi adalah syarat untuk menjadi sukses, bagaimana kalau sudah tidak ada lagi orang yang mau menerima pemberian kita? Bukankah itu berarti bahwa pintu kesuksesan untuk semua orang juga akan tertutup?
Karena itulah, agar memberi tetap ampuh dan bisa membukakan pintu rejeki bagi kita dan semua orang di sekitar kita, maka syarat memberi efektif ketiga adalah Anda sendiri pun harus selalu bersedia menjadi pihak penerima sebuah pemberian.
THE LAW OF RECIPROCITY (atau HUKUM TIMBAL BALIK atau BALAS MEMBALAS) menggariskan bahwa memberi memerlukan pihak lainnya untuk menerima. Tanpa adanya pihak penerima tidak mungkin ada pihak yang bisa menjadi pemberi. Tidak akan ada tangan di atas bila tidak ada tangan yang menadah di bawahnya untuk menerima.
Jadi, tangan di bawah sama pentingnya dengan tangan di atas. Ini sebuah simbiosis mutualisme atau hubungan timbal balik yang saling memerlukan dan menguntungkan.
Sehingga, sekali lagi, mari kita bukakan pintu rejeki untuk orang lain dengan siap menjadi pihak penerima bila ada yang memberi.
Jangan terjebak rasa tidak enak, merasa tidak berhak dan sebagainya. Jangan tolak suatu pemberian walau yang memberi jauh lebih miskin harta dari kita. Terima dan syukuri.
Karena, selain bersedia menerima adalah sebuah syarat memberi efektif, menolak pemberian juga bisa menyakiti pihak pemberi dan membawa seluruh umat manusia selangkah lebih dekat dengan hari kiamat...he..he..he


4. BERI YANG ANDA INGINKAN

Syarat memberi efektif terakhir agar pemberian Anda ampuh membuka lebar-lebar kran rejeki dalam hidup Anda, dalam arti, Anda bisa memiliki semua yang Anda inginkan adalah kita harus mau memberi tidak hanya uang, tapi apa saja yang kita inginkan tersebut.
Anda tahu, alur segala sesuatu itu begini: Anda memberi lebih dulu baru Anda mendapat balasannya berlipat-lipat.
Jadi bukan Anda kaya dulu baru Anda bisa memberi dan membantu orang lain, seperti sikap dan cara pandang kebanyakan orang.
"Nanti kalau aku kaya aku akan sedekah....", "Nanti kalau usahaku ini sudah berhasil, aku akan menyantuni panti asuhan....", "Kalau aku naik pangkat dan naik gaji, aku akan bayar zakat hartaku..." dan sebagainya.
Tidak, ini terbalik total.

Anda memberi dahulu, yang dengan itu Anda menyatakan diri bahwa ANDA SUDAH KAYA,
lalu (karenanya) Anda mendapat balasan berlipat, yang artinya menegaskan perasaan bahwa Anda sudah kaya tadi serta menambah jumlah kekayaan Anda.
Lalu karena balasan berlipat ini, Anda jadi bisa memberi semakin banyak lagi,
yang kemudian berakibat Anda mendapat lebih banyak lagi dan Anda semakin kaya luar biasa,
dan begitu seterusnya.

Anda memberi dulu, maka Tuhan akan menciptakan cara untuk membalas pemberian Anda tadi sepuluh kali lipat, yang bisa jadi salah satunya adalah dengan menaikkan pangkat dan gaji Anda, membuat usaha Anda lancar, penjualan Anda meningkat dan sebagainya.
Memberi dengan begitu telah menjelma menjadi sebuah lingkaran Tuhan (kebalikan dari lingkaran setan, he..he..he..) yang tidak terputus menjaga kelangsungan kekayaan Anda.
Semakin banyak Anda memberi, semakin banyak Anda akan terima. Dan untuk terus menerima, Anda harus terus memberi, dan memberi, dan memberi.
Dan karena Anda ingin sukses tidak hanya dalam hal keuangan atau harta material saja, maka Anda bisa memberi apa saja yang Anda punya.
Apapun itu yang Anda berikan, dari sesuatu yang abstrak dan tidak memerlukan modal seperti senyum, kasih sayang, kelembutan, keramahan, perhatian, sapaan, kata-kata yang memotivasi, ilmu, informasi, waktu, pengabdian, sampai barang fisik, semua pasti dikembalikan pada Anda berlipat ganda.


Jadi apapun yang Anda inginkan di dunia ini, berikanlah dahulu ke orang lain, ini adalah satu syarat memberi efektif.



  • Anda ingin terkenal, bantu orang lain menjadi terkenal lebih dulu.
  • Anda ingin disayang, maka sayangi orang lain terlebih dahulu.
  • Anda ingin orang di sekitar Anda ramah pada Anda, maka sapalah mereka lebih dahulu.
  • Anda ingin bumi ini memberi Anda kesejukan dan kenyamanan sebagai tempat tinggal, maka sayangi dan peliharalah bumi ini terlebih dahulu.
  • Anda tidak ingin ada perang di dunia, maka sebarkan pesan damai dan persahabatan.
  • Ingin putra-putri Anda bertabiat baik? Maka berlaku baik pulalah lebih dahulu ke mereka.
  • Ingin tubuh kita tetap sehat sehingga maksimal dalam memberi wadah untuk ekspresi jiwa kita? Maka perlakukanlah badan kita dengan baik terlebih dahulu. Makan yang sehat, istirahat, olah raga dsb.
  • Kita ingin bahagia, maka bahagiakanlah orang lain lebih dulu.
  • Ingin bertambah ilmu, ajarkan ilmu Anda ke orang lain lebih dahulu.
  • Ingin kejatuhan rejeki nomplok tidak terduga? Maka sekali-kali jadilah sumber rejeki nomplok tidak terduga untuk orang lain lebih dahulu.
  • Anda tidak ingin dimarahi, atau dimaki atau dibenci orang lain, maka jangan berikan kemarahan, kebencian atau makian kepada siapapun.
  • Dan sebagainya.

Pokoknya, SEMUA, apapun itu yang Anda inginkan, maka berikanlah lebih dahulu kepada orang lain. Maka Anda akan mendapatkannya juga (berlipat ganda pula). Maka pemberian Anda akan ampuh mengalirkan rejeki tiada habis dalam hidup Anda.

Tell a Friend


Ten-fold Boomerang


PERINGATAN:

Karena setiap pemberian kita dikembalikan ke kita berlipat ganda, maka berhati-hatilah dengan 'apa yang Anda berikan'.
Berikan hanya yang positif saja.
Ibarat sebilah pisau tajam yang bisa sangat berguna tapi juga bisa melukai kita, memberi yang negatif ke lingkungan atau orang lain juga akan dikembalikan ke kita berlipat ganda.
Jadi pastikan Anda tidak memberikan kata-kata yang buruk, misalnya, atau tindakan kasar, atau merugikan atau curang atau menyakiti atau apapun yang buruk dan jahat, kepada siapapun.
Karena hukum Tuhan tidak akan meleset, dan Anda juga akan mendapat ganjaran negatif serupa yang berlipat ganda. Kita tidak ingin itu bukan?

Dan tidaklah seseorang membuat dosa melainkan keburukannya kembali kepada dirinya sendiri.
~ Qur'an: Al An'am: 164 ~

Kita tidak ingin boomerang tajam yang berisi energi negatif yang kita lemparkan kembali ke kita berlipat sepuluh tanpa bisa kita tangkis dan akhirnya melukai kita sendiri.
Dari pembahasan ini, mudah-mudahan rahasia sukses paling besar ini akhirnya bisa segera menjadi rahasia umum, di mana semua orang tahu dan menerapkannya. Alangkah indahnya dunia kalau begitu.
Jadi silahkan mulai memberi dan menerapkan syarat-syarat memberi efektif di atas.
Lalu kabari kami tentang kesuksesan yang menghampiri sebagai akibatnya.

Strategi Sukses

Semakin banyak Anda memberi, semakin banyak Anda akan terima.
Dan untuk terus menerima, Anda harus terus memberi, dan memberi, dan memberi.
Anda memberi dahulu, baru Anda menikmati hasilnya.

  ~   Sukses Total.com   ~

Salam Sukses Selalu,

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments